“Kalo lu gak berpendidikan, lu ga akan tau kalo pendidikan itu gak penting. Makanya pendidikan itu penting,” ujar Muluk kepada Samsul, temannya yang meski seorang sarjana pendidikan, tetapi merasa tidak yakin kalau pendidikan itu penting, karena ternyata hasil pendidikannya selama ini tidak bisa memberinya pekerjaan yang sesuai tanpa harus mengeluarkan “uang” lagi.
Dialog tadi saya temukan dalam film Alangkah Lucunya (Negeri Ini), sebuah film komedi (satir) besutan Deddy Mizwar yang dibintangi juga oleh Reza Rahadian sebagai muluk, sarjana ekonomi yang tidak juga mendapatkan pekerjaan sesuai bidang pendidikannya.
Perdebatan penting atau tidaknya pendidikan juga terjadi antara Pak Makbul (Deddy Mizwar) ayah Muluk dengan Haji Sarbini (Jaja Mihardja) calon mertuanya. Pak Makbul bercermin pada kemajuan banyak negara yang ditopang pendidikan, sedangkan Haji Sarbini melihat realita Muluk salah satu dari banyak sarjana yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, sedangkan banyak orang yang meski menurutnya tidak “berpendidikan tinggi” tapi tetap bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha seperti anak dan menantunya. Sebuah realitas dan ironi yang mungkin juga sama-sama kita lihat.